Dalam seminar “Pendidikan dan Daya Saing Global” pada kongres
IPNU XVII dan Kongres IPPNU XVI Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI M Nuh
menyatakan bahwa IPNU-IPPNU menjadi garda terdepan dan benteng di akhir dalam
peranan generasi masa depan yang bisa diandalkan. Organisasi beranggotakan para
pelajar ini diharapkan mampu memanfaatkan masa muda untuk aktif dalam
berorganisasi sehingga mampu memberikan solusi cerdas bagi sejumlah persoalan
di tanah air. Karena organisasi adalah guru yang paling mendukung kecerdasan.
Generasi cerdas menurut M. Nuh adalah generasi yang tanggap dan sanggup berpikir kreatif saat menghadapi masalah, yang mampu memberi solusi bagi persoalan, bukan mempersoalkan persoalan itu. Generasi yang cerdas adalah generasi yang menyelesaikan masalah dengan substantif dan dalam hal ini IPNU IPPNU pasti bisa. Pernyataan ini disampaikan untuk mendorong pelajar NU untuk menjadi model bagi pelajar Indonesia.
Nuh menganggap Republik Indonesia masih mengidap sejumlah masalah yang harus diselesaikan. Dalam dialog dengan peserta Kongres, Nuh menjawab pertanyan tentang seringnya kasus kecurangan dalam pelaksanaan ujian, baik itu ujian nasional maupun ujian Calon Pegawai Sipil (CPNS), bahwa persoalan negara dalam bidang pendidikan adalah masalah kemasyarakatan, dan itu letaknya adalah pada “kejujuran”.
Generasi cerdas menurut M. Nuh adalah generasi yang tanggap dan sanggup berpikir kreatif saat menghadapi masalah, yang mampu memberi solusi bagi persoalan, bukan mempersoalkan persoalan itu. Generasi yang cerdas adalah generasi yang menyelesaikan masalah dengan substantif dan dalam hal ini IPNU IPPNU pasti bisa. Pernyataan ini disampaikan untuk mendorong pelajar NU untuk menjadi model bagi pelajar Indonesia.
Nuh menganggap Republik Indonesia masih mengidap sejumlah masalah yang harus diselesaikan. Dalam dialog dengan peserta Kongres, Nuh menjawab pertanyan tentang seringnya kasus kecurangan dalam pelaksanaan ujian, baik itu ujian nasional maupun ujian Calon Pegawai Sipil (CPNS), bahwa persoalan negara dalam bidang pendidikan adalah masalah kemasyarakatan, dan itu letaknya adalah pada “kejujuran”.
Jika menyingung pesantren, beranikah Pondok Pesantren ketika
menyelenggarakan ujian nasional tanpa
harus diawasi oleh pengawas. Jika hal tersebut mampu dipraktikkan, maka hal ini
akan menjawab petanyaan tesebut.
Melalui kongres IPNU-IPPNU kali ini, Nuh menunggu jawaban,
ide, dan solusi cerdas dari para pelajar
NU atas segala permasalahan yang ada, termasuk didalamnya adalah degradasi
moral dan persoalan pendidikan.
“Atas pertanyaan tentang degradasi moral dan persoalan pendidikan, saya punya jawaban sendiri, Tapi saya tidak sampaikan di sini. Saya yakin bahwa Anda semua yang ada di sini memiliki jawaban yang jauh lebih baik dan lebih cerdas, karena Anda semua adalah orang-orang cerdas”, jelas beliau sebelum meninggalkan ruang seminar Kongres IPNU IPPNU.
“Atas pertanyaan tentang degradasi moral dan persoalan pendidikan, saya punya jawaban sendiri, Tapi saya tidak sampaikan di sini. Saya yakin bahwa Anda semua yang ada di sini memiliki jawaban yang jauh lebih baik dan lebih cerdas, karena Anda semua adalah orang-orang cerdas”, jelas beliau sebelum meninggalkan ruang seminar Kongres IPNU IPPNU.